Lewat angin malam yang berhembus
aku adalah si perindu
pada rumah nenek di tepi masjid tua
menganyam kasih
bersama gemersik azan maghrib
di kaki bukit kerikil
lalu sungai khayal beralun halus
saat kapal kenangan berlabuh setia
melempar senyum mesra
anak-anak kecil di tepi jambatan
ketawa gembira
seketika terpana
debu jalan raya dan
deru kereta
nenek telah tiada
sejingkat yang mesra
di dadamu kasihku tersisa.
1115
290609
No comments:
Post a Comment