Lewat angin malam yang berhembus
aku adalah si perindu
pada rumah nenek di tepi masjid tua
menganyam kasih
bersama gemersik azan maghrib
di kaki bukit kerikil
lalu sungai khayal beralun halus
saat kapal kenangan berlabuh setia
melempar senyum mesra
anak-anak kecil di tepi jambatan
ketawa gembira
seketika terpana
debu jalan raya dan
deru kereta
nenek telah tiada
sejingkat yang mesra
di dadamu kasihku tersisa.
1115
290609
Monday, 29 June 2009
Friday, 26 June 2009
Rumah ini
Rumah ini
tiangnya kepercayaan
lantainya kesetiaan
dindingnya keyakinan
anjungnya kemesraan
tangganya kesabaran
bumbungnya ketakwaan
rumah ini
di sini aku berdiri
menyemai cinta
kerana Illahi.
1255
270609
tiangnya kepercayaan
lantainya kesetiaan
dindingnya keyakinan
anjungnya kemesraan
tangganya kesabaran
bumbungnya ketakwaan
rumah ini
di sini aku berdiri
menyemai cinta
kerana Illahi.
1255
270609
Wednesday, 24 June 2009
misteri kehidupan
Meraut mimpi di redup malam
aku kian tenggelam kebingungan
mawar hitam yang kau hadiahkan
mengalir racun yang berbisa
saat kolam mimpi mula berkocak
degup janji yang kau ukir
hanya runtuhan kata-kata manis
berbaur angan yang kejam
akhirnya
dalam janji semalam
aku kian mengerti
misteri kehidupan
akan tetap satu misteri.
22.06.09
aku kian tenggelam kebingungan
mawar hitam yang kau hadiahkan
mengalir racun yang berbisa
saat kolam mimpi mula berkocak
degup janji yang kau ukir
hanya runtuhan kata-kata manis
berbaur angan yang kejam
akhirnya
dalam janji semalam
aku kian mengerti
misteri kehidupan
akan tetap satu misteri.
22.06.09
Mengintai kenangan
Mengintai kenangan di tepi jendela
jangan kau leka pada hijaunya daun
jangan kau alpa pada birunya awan
jangan kau lupa pada merahnya mawar
kolam cinta yang tenang
kini telah kian kontang
ditelan dek mentari masa
yang menghambat usia
hari ini
saat mega senja menyapa
rerumput di laman rasa
semakin mesra
kerana
kita semakin dewasa.
24.06.09
jangan kau leka pada hijaunya daun
jangan kau alpa pada birunya awan
jangan kau lupa pada merahnya mawar
kolam cinta yang tenang
kini telah kian kontang
ditelan dek mentari masa
yang menghambat usia
hari ini
saat mega senja menyapa
rerumput di laman rasa
semakin mesra
kerana
kita semakin dewasa.
24.06.09
Tuesday, 16 June 2009
Cinta Sakinah
Di redup awan
sinar matanya adalah kasih
bening mendingin
mentari yang resah
di hujung pagi
saat bara cemburu
memamah rasa rindu
kian hari berlalu
kian kukuh membelenggu
sunyi di lubuk kalbu
seketika hati membeku
lantas jiwa berbicara
menyapa seuntai sabar
cinta sakinah,
moga diberkati selamanya.
0902
170609
sinar matanya adalah kasih
bening mendingin
mentari yang resah
di hujung pagi
saat bara cemburu
memamah rasa rindu
kian hari berlalu
kian kukuh membelenggu
sunyi di lubuk kalbu
seketika hati membeku
lantas jiwa berbicara
menyapa seuntai sabar
cinta sakinah,
moga diberkati selamanya.
0902
170609
Monday, 15 June 2009
Harga diri
Telah bangkit resah
mencarta garis gelisah
di gelombang ganas
merempuh nafas
di peta globalisasi
lantas tersentak
nafsu angkuh polis dunia
saat tembok ego wall street
ranap menyapa debu
di bumi yang membahang
hanya kini
pandang mata fikir
akur merendah
rumput kering di bumi
pun punya harga diri.
0936
16.06.09
mencarta garis gelisah
di gelombang ganas
merempuh nafas
di peta globalisasi
lantas tersentak
nafsu angkuh polis dunia
saat tembok ego wall street
ranap menyapa debu
di bumi yang membahang
hanya kini
pandang mata fikir
akur merendah
rumput kering di bumi
pun punya harga diri.
0936
16.06.09
Sunday, 14 June 2009
kota meratap
kota menangis
barah di dada
menular kian hari
menyebar di saraf mimpi
kota tersendu
darah dan nanah
resah dan gelisah
merentap parah
kota meratap
maruah yang musnah
dimamah tamak nafsu
atas nama kemodenan
1259 am
150609
barah di dada
menular kian hari
menyebar di saraf mimpi
kota tersendu
darah dan nanah
resah dan gelisah
merentap parah
kota meratap
maruah yang musnah
dimamah tamak nafsu
atas nama kemodenan
1259 am
150609
Saturday, 13 June 2009
Semalam, hari ini dan esok
Dalam mimpi semalam
ada degup harapan
menutur rasa sepi
saat senja menyapa
garis langit di deru ombak
hari ini
nafas yang bangkit
mengutip buih-buih kecewa
adalah air mata yang lenyap
di putih pepasir di pantai
namun esok
sinar mentari pagi
pasti membawa cinta
yang membenih rasa
di kebun bahagia.
1105
130609
Thursday, 11 June 2009
Kota jiwa (sebuah cerita)
Amat bingit
namun terasa sunyi
amat meriah
namun terasa sepi
amat mewah
namun terasa payah
kota jiwa
kau amat resah
kembalilah
Dia Maha Pemurah...
0835 am
120609
namun terasa sunyi
amat meriah
namun terasa sepi
amat mewah
namun terasa payah
kota jiwa
kau amat resah
kembalilah
Dia Maha Pemurah...
0835 am
120609
Wednesday, 10 June 2009
gadis kecil bergaun merah
telah sekian lama
dia disana
di tepi jendela
merenung kejauhan
merentas ruang ingatan
ke zaman silam
yang kelam
gadis cilik bergaun merah
di tangannya sebakul kuih
menjaja ke hujung desa
demi sesuap cinta
yang terlalu berharga
di genggam derita
di jendela itu
dia masih setia
mengintai derita
yang masih ada
di luar sana...
0854 am
11062009
dia disana
di tepi jendela
merenung kejauhan
merentas ruang ingatan
ke zaman silam
yang kelam
gadis cilik bergaun merah
di tangannya sebakul kuih
menjaja ke hujung desa
demi sesuap cinta
yang terlalu berharga
di genggam derita
di jendela itu
dia masih setia
mengintai derita
yang masih ada
di luar sana...
0854 am
11062009
kasihmu mama
tiga puluh tujuh tahun
adalah terlalu lama
untuk belajar erti dewasa
dari bertatih sehingga berkeluarga
jerih perih mendidik si manja
senyum tangisnya penawar jiwa
di kala ungkap sabar
hanya sekadar kata
tanpa makna
kini
di ambang
tiga puluh tujuh
aku kian mengerti
kasihmu mama tiada bandingnya...
0846 am
11062009
adalah terlalu lama
untuk belajar erti dewasa
dari bertatih sehingga berkeluarga
jerih perih mendidik si manja
senyum tangisnya penawar jiwa
di kala ungkap sabar
hanya sekadar kata
tanpa makna
kini
di ambang
tiga puluh tujuh
aku kian mengerti
kasihmu mama tiada bandingnya...
0846 am
11062009
Tuesday, 9 June 2009
Salam rindu wahai teman
Salam rindu wahai teman
telah lama taman remaja kita tinggalkan
saat menyemai benih persahabatan
tika menyiram kembang kemesraan
harum mewangi kudup kesetiaan
bersama gurau dan gelak tawa ria
bersulam rajuk dan derai air mata
teman
kini kita telah lama menginjak kota dewasa
sibuk mengharung kerenah kerjaya
juga nikmat kebahagiaan berkeluarga
bersama senyum dan tawa
si cilik penyejuk jiwa
namun teman
sesekali menyelak album kenangan
ternyata wajah-wajah kalian
masih kemas tersimpan
di gobok ingatan...
1224 pm
100609
telah lama taman remaja kita tinggalkan
saat menyemai benih persahabatan
tika menyiram kembang kemesraan
harum mewangi kudup kesetiaan
bersama gurau dan gelak tawa ria
bersulam rajuk dan derai air mata
teman
kini kita telah lama menginjak kota dewasa
sibuk mengharung kerenah kerjaya
juga nikmat kebahagiaan berkeluarga
bersama senyum dan tawa
si cilik penyejuk jiwa
namun teman
sesekali menyelak album kenangan
ternyata wajah-wajah kalian
masih kemas tersimpan
di gobok ingatan...
1224 pm
100609
Saturday, 6 June 2009
bicara tanpa kata...
Bicara kita
tanpa kata
tanpa makna
apakah telah berlalu
musim bunga
yang kita cipta?...
0255 am
100609
Friday, 5 June 2009
pasrah
Dalam duka yang meratap
ada luka yang tersingkap
menerobos rasa kecewa
pada awan kelam yang tersisa
merenung kaki malam aku disapa
terkilan membungkam dendam
saat tirai sumbang semalam
mengetuk kamar harapan
mungkinkah mampu aku
melangkah menongkah pandang
rekah sumbing mata menjeling
agar sinar mentari menyalut mimpi
aku pasrah...
0745 pm
050609
Thursday, 4 June 2009
rebah yang patah
Jalur resah merentas angan
yang bergentayangan di ruang
tanpa kata dan bicara
rebah yang patah
patah yang parah
parah yang berdarah
berdarah yang bernanah
bukakan mata minda
agar tiada lagi
jiwa yang cedera...
1135 am
050609
yang bergentayangan di ruang
tanpa kata dan bicara
rebah yang patah
patah yang parah
parah yang berdarah
berdarah yang bernanah
bukakan mata minda
agar tiada lagi
jiwa yang cedera...
1135 am
050609
Wednesday, 3 June 2009
Mawar di Mahmudiyah
walau tamannya berbahang
di medan jihad
dibaja nanah
disiram darah
yang merah
hari ini
di Mahmudiyah
yang tinggal hanyalah
makam bernisan dendam
mencengkam jiwa
dan harapan kelam
pusara ini
penjara itu
kini aku
tidak lagi keliru...
0959 am
040609
duka semalam...
Duka di perjalanan
yang kukutip semalam
kian bernanah
kian berdarah
pedihnya menjalar
ke urat saraf
melumpuh rasa
memamah jiwa
hari ini aku masih di sini
bersama hembusan zikir
dan deruan takbir
di lembah taqwa.
Moga aku
akan semakin dewasa
dalam langkah hidup
ke hari muka...
1530
030609
Monday, 1 June 2009
Maruah bangsa
petani muda di ladang menghijau
telah lama kering keringatnya
menyapa tanah berbudi tinggi
nun di hujung kampung
kilangnya segak berdiri
tonggak kehidupan masyarakat sekeliling
menjulang maruah yang dipandang rendah
kini kami
bukan lagi
masyarakat subsidi...
0820
2 Jun 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)